KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12

 KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12 STEP BY STEP

Assalamualaikum Wr.Wb
Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya VALENTIANA PUTRI ANGELINA salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana konfigurasi DNS server pada debian 12. simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!!!


PENGERTIAN DNS SERVER 🌷☁

DNS Server (Domain Name System Server) yang berperan sebagai "buku telepon internet", di mana setiap nama domain memiliki alamat IP yang sesuai. Saat pengguna mengetikkan nama domain di browser, DNS Server bekerja untuk menemukan alamat IP yang benar sehingga browser dapat terhubung ke server tujuan. Proses ini memungkinkan pengguna mengakses situs web tanpa perlu menghafal alamat IP yang kompleks.

FUNGSI DNS SERVER ♡♣

Fungsi utama dari DNS Server adalah untuk memetakan nama domain ke alamat IP dan menyimpan informasi ini dalam cache untuk mempercepat pengaksesan situs web. Setiap kali komputer atau perangkat mobile mencoba mengakses situs web, permintaan akan dikirim ke DNS Server terdekat. Server ini akan mencari alamat IP dari situs yang diminta dan mengirimkan informasi kembali ke perangkat yang meminta.


LANGKAH-LANGKAH DNS SERVER🎡💻

1. Masuk ke server Debian menggunakan user root dan masukkan password kalian seperti biasanya lalu ketik perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk mengkonfigurasi IP Address dan jika sudah klik Ctrl+O lalu Ctrl+X lalu enter. Lalu jalankan command "systemctl restart networking" dan command "ip a"







2. Instal bind9 dengan perintah " apt install bind9 dnsutils ". Jika ada pertanyaan "y/n" klik " y " lalu enter .


3. Masukkan perintah " dpkg -l bind9 ", lalu periksa apakah ada tulisan " ii bind9 " berarti berhasil terinstall. Lalu keluar kembali dengan cara klik CTRL C.



4. Lalu masuk ke direktori bind dengan perintah " cd /etc/bind " dan ketik " ls " untuk memeriksa file nya.  lalu file meneruskan, dengan cara copy file.db.local dengan perintah " cp db.local db.jeva" untuk nama file baru nya bisa kalian sesuaikan. Dan juga ketik " cp db.127 db.192 " untuk nama menyesuaikan oktet pertama IP kalian, karena IP DNS saya disini 192 maka saya pakai 192 .    


5. Lalu masukkan perintah " nano db.jeva " untuk konfigurasi file .


Yang perlu diubah:

-Untuk localhost kalian ubah sesuai domain kalian contoh : ( jeva.com )

-Untuk IP default 127.0.0.1 dan dibawahnya yaitu :1 kalian ubah jadi IP kalian (192.20.25.1).

-Untuk AAAA, kalian hapus dan sisakan satu A saja.

-Untuk @ pada baris ke3 kalian ubah menjadi www.


6. Jika sudah konfigurasinya bisa kalian simpan dan keluar. Selanjutnya kalian ketikkan nano "db.192" untuk konfigurasi file. Konfigurasi diatas hanya diubah dibagian 1.0.0 menjadi oktet terakhir ip kalian berhubung ip saya 192.20.25.1 maka saya pakai angka 1. Untuk di localhostnya di ubah menjadi domain kalian masing-masing.


7. Ketik " nano name.conf.default-zones " untuk mengedit file. Ubah di zone nomor 2 dan 3, zone 2 menggunakan nama domain kalian dan zone 3 menggunakan ip address kalian dan dibalik urutannya dari oktet 3 hingga 1.


8.Setelah itu ketik " nano /etc/resolv.conf ".Dan kalian ubah nameserver sesuai IP Server kalian , dan ubah search menjadi (domain kalian)


9.Restart paket bind9 dengan perintah " systemctl restart bind9 " dan periksa apakah paket sudah berjalan dengan perintah " systemctl status bind9".





TES PENGUJIAN 🎼🎱


1. Masuk ke control panel, Masuk ke pilihan Jaringan dan Internet (Lihat status jaringan), Selanjutnya pilih adaptor yang dipakai selanjutnya klik properti dan cari TCP/IP 4 dan lihat apakah dikolom gateway dan dns server telah sama.


2. Coba test di web browser dengan mengetikkan  IP kalian


3. juga coba menggunakan domain





Sekian penjelasan dari saya, 

Terimakasih.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tutorial lengkap Cara Konfigurasi DHCP Server Debian 12

CARA KONFIGURASI REMOTE SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI SAMBA SERVER PADA DEBIAN 12