Tutorial lengkap Cara Konfigurasi DHCP Server Debian 12
CARA UNTUK KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12
-----
Assalamualaikum Wr.Wb
Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya VALENTIANA PUTRI ANGELINA salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana konfigurasi server DHCP pada debian 12. simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!!!
Sebelum saya menjelaskan bagaimana cara konfigurasinya saya akan memberi sedikit gambaran dulu tentang Apa itu DHCP Server??
Haii semuanya..., sebelumnya perkenalkan nama saya VALENTIANA PUTRI ANGELINA salah satu siswa jurusan TKJ dari sekolah SMK Negeri 1 Cerme, di sini saya akan membagikan sedikit tips bagaimana konfigurasi server DHCP pada debian 12. simak baik-baik ya langkah-langkah berikut ini!!!
Sebelum saya menjelaskan bagaimana cara konfigurasinya saya akan memberi sedikit gambaran dulu tentang Apa itu DHCP Server??
Pengertian DHCP Server 🎵
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server adalah sebuah server yang secara otomatis mendistribusikan alamat IP dan informasi konfigurasi terkait lainnya kepada perangkat yang terhubung dalam jaringan.Fungsi DHCP Server❤
1.Pemberian Alamat IP Otomatis:
DHCP secara otomatis memberikan alamat IP kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Ini menghilangkan kebutuhan konfigurasi manual, yang mempercepat proses koneksi perangkat ke jaringan.
DHCP secara otomatis memberikan alamat IP kepada perangkat yang terhubung ke jaringan. Ini menghilangkan kebutuhan konfigurasi manual, yang mempercepat proses koneksi perangkat ke jaringan.
2.Menghindari Konflik Alamat IP:
DHCP memastikan bahwa setiap perangkat mendapatkan alamat IP yang unik dari rentang yang telah ditentukan oleh server, mengurangi risiko konflik alamat IP yang dapat menyebabkan masalah konektivitat.
DHCP memastikan bahwa setiap perangkat mendapatkan alamat IP yang unik dari rentang yang telah ditentukan oleh server, mengurangi risiko konflik alamat IP yang dapat menyebabkan masalah konektivitat.
3. Pengelolaan Alamat IP yang Efisien:
DHCP memudahkan pengelolaan alamat IP dalam jaringan yang besar. Alamat IP yang diberikan bersifat sementara (lease time), dan setelah waktu tertentu, alamat IP yang tidak digunakan dapat kembali ke pool untuk digunakan oleh perangkat lain.
4. Memberikan Konfigurasi Lainnya:
Selain alamat IP, DHCP juga dapat memberikan informasi lainnya seperti subnet mask, default gateway, dan DNS server. Ini memastikan perangkat dapat terhubung dengan benar ke jaringan dan dapat mengakses sumber daya seperti internet.
5. Fleksibilitas:
DHCP sangat berguna di jaringan yang memiliki perangkat yang sering berganti atau dipindahkan, karena perangkat baru akan menerima konfigurasi yang diperlukan secara otomatis tanpa perlu pengaturan manual.
Ketika perangkat baru ditambahkan ke jaringan, DHCP memungkinkan perangkat tersebut untuk terhubung dengan cepat dan mendapatkan alamat IP serta konfigurasi lainnya secara otomatis.
Cara Kerja DHCP 〄
1. IP Lease Discovery
Terdapat sebuah perangkat baru, misalnya komputer client, terhubung ke jaringan, perangkat tersebut memulai proses dengan mengirimkan pesan khusus yang disebut "DHCP Discover" ke alamat siaran dalam jaringan. Pesan ini berisi permintaan untuk mendapatkan alamat IP.
2. IP Lease Offer
Setelah menerima pesan DHCP Discover, DHCP server menerima permintaan client tersebut dan merespons dengan pesan "DHCP Offer". Pesan ini berisi tawaran alamat IP yang tersedia, beserta konfigurasi jaringan lain seperti subnet mask, durasi pemakaian, dan DNS server. Pesan ini dikirimkan kembali ke perangkat yang meminta.
3. IP Lease Request
Setelah menerima tawaran dari server dan client menyetujui penawaran tersebut, perangkat akan mengirimkan pesan "DHCP Request"untuk mengkonfirmasi penggunaan alamat IP yang ditawarkan oleh server. Pesan ini juga dikirimkan ke alamat siaran dalam jaringan.
4. IP Lease Acknowledgement
Setelah menerima pesan DHCP Request, server akan mengirimkan pesan "DHCP Ack" (Acknowledgment) kepada perangkat yang meminta. Pesan ini berisi konfirmasi bahwa alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya telah diberikan kepada perangkat tersebut. Dalam tahap ini, perangkat yang meminta akan mulai menggunakan alamat IP yang diberikan oleh server, dan server akan menandai di database bahwa alamat IP sudah digunakan.
Langkah-langkah Konfigurasi DHCP Debian 12
1. Pertama-tama, pastikan di PC/laptop kalian sudah terdapat sistem operasi Debian 10 yang telah terpasang di VirtualBox kalian masing masing.
2. Masuk sebagai root dan ketikkan password yang telah kalian buat.
3.Ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” untuk masuk ke konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya seperti gambar dibawah ini (Sesuaikan saja dengan IP yang anda ingin gunakan). Jika sudah keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.
4. Masukkan command "systemctl restart networking" atau "/etc/init.d/networking restart" agar IP yang sudah kita seting diaplikasikan dan kita cek lagi dengan "ip a" apakah sudah teraplikasikan.
5.Karena saya waktu proses meng-install Debian 12 tidak memakai repository online/publik. Maka kita harus memasukkan repository nya secara manual dengan command "nano /etc/apt/sources.list".
Ketikkan hal yang sama seperti dibawah ini, lalu tekan Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar
deb http://deb.debian.org/debian/ bookworm main non-free-firmware
deb-src http://deb.debian.org/debian/ bookworm main non-free-firmware
deb http://security.debian.org/debian-security bookworm-security main non-free-firmware
deb-src http://security.debian.org/debian-security bookworm-security main non-free-firmware
deb http://deb.debian.org/debian/ bookworm-updates main non-free-firmware
deb-src http://deb.debian.org/debian/ bookworm-updates main non-free-firmware
6.Setelah itu masukkan perintah "apt update" untuk mengupdate repository terbaru.
7.Selanjutnya install DHCP Server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt install isc-dhcp-server", Jika muncul pertanyaan [y/n] masukkan y, tunggu sampai proses instalasi selesai.
8. Masukkan command "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" agar bisa masuk di config pengaturan DHCP server. Hapus tanda pagar (#) nya agar settingan tersebut bisa terbaca oleh system tidak hanya terbca sebagai kalimat saja. Kemudian setelah selesai dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan tombol Ctrl+X.
9.Kemudian konfigurasi interface pada “nano /etc/default/isc-dhcp-server”. Selanjutnya pada INTERFACESv4 ketik enp0s3.(untuk INTERFACESv4 anda bisa ganti sesuai network adapter yang anda pakai sebagai IP static)
10.Periksa apakah system DHCP Server telah berjalan dengan masukkan command "systemctl status isc-dhcp-server".Jika sudah "active(running)" tandanya konfigurasi anda telah berhasil.
Tes Pengujian 🌵
1. Masuk ke "control panel" kemudian pilih "network and internet" kemudian pilih "network and sharing" lalu "change adapter setting" dan terakhir pilih virtual host only adapter yang kalian gunakan.
2.Klik 2x adapter yang ter setting sebagai Host-Only dan Pilih Properties.
3. Klik 2x pada Internet Protocol version 4
4.Klik details untuk mengetahui apakah client sudah mendapat IP sesuai dengan yang kita setting.
5.Dan yang terakhir coba test dengan ping di cmd dengan masukkan command "ping ( ip address dhcp server kalian".
Sekian penjelasan dari saya,
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar